Diesnatalis Ke-13 STIKEP PPNI Jawa Barat Gelar Seminar Nasional

STIKEP PPNI Jawa Barat genap berusia 13 tahun, perubahan status dari Akper PPNI Jawa Barat menjadi STIKEP PPNI Jawa Barat pada tanggal 11 Februari 2009. Beragam kegiatan telah diselenggarakan dalam rangka memperingati diesnatalis seperti : kegiatan minat/bakat, olahraga, pengabdian masyarakat dan ilmiah. Seperti yang diselenggarakan hari ini Seminar Nasional dengan tema : Enhancing Health Technology and Innovation in Caring and Holistic Care : Community Mental Health Nursing”. 

Keperawatan saat ini bergerak menuju revolusi dalam keperawatan sains untuk mengadopsi pandangan responsif dunia asuhan keperawatan yang berteknologi maju. Peran perawat milenial sangat dibutuhkan di era revolusi 5.0. Perawat generasi milenial membawa banyak hal positif untuk keperawatan. Generasi milenial adalah generasi yang paling cerdas dalam memanfaatkan teknologi. Generasi ini terampil dalam menggunakan banyak jenis teknologi karena teknologi adalah bagian integral dari kehidupan mereka.

Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi telah mengubah industri kesehatan. Teknologi yang semakin berkembang membuat ilmu keperawatan menjadi lebih kompleks dengan cara yang tidak bisa dibayangkan oleh generasi-generasi yang lalu. Saat ini kewajiban perawat tidak hanya bagaimana memberikan asuhan keperawatan yang baik tetapi juga bagaimana menjadi inovator yang hebat.


Tuntutan masyarakat terkait pelayanan kesehatan Community Mental Health Nursing yang semakin tinggi, mewajibkan generasi milenial menjadi pemikir yang ingin menjadi agen inovasi dalam dunia keperawatan. Masyarakat sebagai pelanggan layanan kesehatan saat ini semakin kritis dalam memilih layanan kesehatan, mereka lebih berhati-hati sebelum menerima perawatan dan penanganan dari tenaga kesehatan terutama perawat.

Perkembangan memaksa perawat harus mampu mengimbangi hal tersebut dengan memiliki pengetahuan yang luas, mempunyai critical thinking dan aware terhadap teknologi kesehatan dengan mengutamakan keselamatan pasien untuk peningkatan mutu layanan keperawatan.

Dalam laporan kegiatan, Wini menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 926 peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, perawat, praktisi dan pemerhati Kesehatan. Dilaksanakan secara virtual dalam rangka pencegahan penyebaran virus COVID-19. Kegiatan ini dihadiri juga oleh Ketua Umum DPP PPNI, Sekretaris DPW PPNI Jawa Barat, Ketua DPD PPNI Kota Bandung, Ketua DPK PPNI STIKEP PPNI Jawa Barat, Unsur Yayasan, Unsur Pimpinan STIKEP PPNI Jawa Barat, civitas akademika, perwakilan Co-Host dari STIKES Sukabumi dan Akper Pasar Rebo.

Menghadirkan para narasumber kompeten di bidangnya, seperti : Prof. Ah. Yusuf (Unversitas Airlangga), Agus Setiawan (Universitas Indonesia), Lia Juniarni, M.Kep., Sp.Kep.J (STIKep PPNI Jawa Barat), Prof Dr.HC Nursaini Rahmat ( Praktisi Kesehatan) dan Dewi Umu Kulsum (Ketua PW Jawa Barat Himpunan Perawat Holistik Indonesia).

 

Dalam kesempatan yang sama Ketua Umum DPP PPNI, Harif Fadhilah sebagai keynote speaker menyampaikan ucapan selamat diesnatalis ke-13 STIKEP PPNI Jawa Barat semoga mampu menjadi pelopor dalam pengembangan keilmuan khususnya keperawatan. Kegiatan ilmiah ini harus selalu dilaksanakan sebagai wahana desiminasi hasil penelitian dan update keilmuan.

Hari ini kita harus mampu adaptif dan menyiapkan beragam inovasi. Secara umum inovasi minimal harus memiliki 2 unsur yakni Action (adanya tindakan berupa beragam kegiatan) dan unsur Novelty (kebaruan). Inovasi dalam keperawatan harus memperhatikan dimensi quality seperti : Safety, Quality, Cost, Delivery dan Morale, ungkapnya.


Selain seminar nasional, juga dibuka kesempatan untuk desiminasi hasil penelitian melalui oral presentation dan publikasi jurnal : Jurnal Keperawatan Komprehensif (SINTA3), Risenologi (SINTA 3), Scientific Journal of Nursing (SINTA 4) bagi para dosen dan peneliti.

Official Website
Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan PPNI Jawa Barat
Diselenggarakan oleh Yayasan Perawat Nasional Indonesia Jawa Barat